Yup... Ada kalanya kita membaca komentar-komentar yang ada di foto yang kita unggah di jejaring sosial. Berbagai komentar dan berbagai kepentingan akan ada di sana. Memuji, ironi atau hanya sekadar iseng saja. Beberapa rangkuman seperti komentar "Top Markotop" sering dijumpai dalam beberapa foto-foto terunggah.Menurut teman, komentar semacam ini disebabkan karena sang penulis segan, takut menyingung bahkan tidak mau dianggap lebih pintar dari pemilik foto.
Penggunaan bahasa serapan atau pun bahasa-bahasa yang tidak terbiasa juga kerap muncul dalam hal ini. Mulai dari bersifat kedaerahan, nasional dan juga mancanegara hadir dalam komentar. 'Nyakcak' (serupa 'nendang'/hebat) dalam bahasa daerah, ‘cetar membahana’ (keseringan nonton acara 'penemu bakat' di tv), dan juga 'like this' (suka) dalam bahasa mancanegara. Semacam fenomena, semua ini mungkin sudah terjadi dari dahulu, dengan semaraknya jejaring sosial maka saat ini menjadi begitu 'booming' di kalangan para pengomentar foto.
Berbagai alasan dan mungkin kesenangan dari pemilik dan juga komentator. Beberapa pemilik foto juga akan teramat senang karena fotonya sudah dikomentari atau pun di-like (suka) oleh beberapa rekannya apalagi jika yang dianggapnya lebih senior (lebih hebat darinya). Kerap kali mereka meminta dengan cara meng-inbox atau pun chatting hanya untuk menyuruh meng-like dan kometar di fotonya. Dan beberapa hal yang mungkin lebih gila lagi dengan menggunakan program automatis agar dapat like bejibun.
Masukan rangkuman komentar dari beberapa teman :
Daerah :
1. Singajak-ngajak ( Sayang saya tidak diajak)
2. Gros (Serasa seperti nyruput kopi/bagus)
3. Kanguang anggon di desa (Lumayan untuk di desa)
4. Pang ade anggon magerosan (Layak, supaya bisa makan)
5. Slep-slep (Ketagihan)
6. Ne mara ja (Ini baru foto)
7. Mimih (Heran)
8. Melah lan lung (Indah dan bagus/homofon ‘telanjang’/ungkapan)
9. Macedar (Meledak kecil)
10. Makelpug (Meledak besar)
11. Pang nyidang tidur gris-gris (Supaya bisa tidur lelap)
12. Beh keto gen tiang masih taen moto (Saya juga bisa/meremehkan)
13. Da papasa (Jangan dihadang/nanti tabrakan/bagus)
14. Suhu (Senior)
15. Nyakcak (‘nenadang’/bagus)
16. Becik pisan niki (Ini bagus/dengan bahasa alus)
17. Dll
Nasional :
1. Top markotop (Top=merk oli, waper, dll)
2. Cetar membahana (Kebanyakan nonton ‘penemu bakat’)
3. Jempol
4. Juara
5. Idola
6. Mantab
7. Dramatis
8. Maknyos
9. Luar biasa
10. Jos gados
11. Kagak nahan
12. Master
13. Sungkem
14. Masih perlu banyak belajar
15. Mohon bimbingannya
16. Dll
Internasional:
1. Nice soot
2. Good job
3. Outstanding
4. Wonderful
5. Dll
Semua ini terjadi saat ini dan mungkin akan selalu berubah sesuai dengan perkembangannya, tidak hanya foto komentar pun memiliki masa-masa. Semua adalah perubahan, dari dahulu beberapa orang mengangap foto hanya untuk dokumentasi kenangan, lain dengan sekarang semua orang sudah memiliki berbagai sudut pandang tentang foto itu sendiri. Komentar foto sangat penting, jika Anda menganggap begitu bahkan sebaliknya.
Salah satu foto yanng diunggah di jejaring sosial
catatan 20 April 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Paling Banyak Dilihat
-
Yup... Berbagai jenis patulangan (tatulangan) yang digunakan dalam setiap pangabenan di Bali. Patulangan ini biasanya berbentuk binatang dan...
-
Kidung Sri Tanjung dikenal sebagai salah satu karya sastra yang ditulis di Banyuangi pada abad ke-17 saat Banyuangi masih bagian dari Blangb...
-
Yup... Tradisi ngerebong yang dilaksanakan di Pura Petilan, Bali ini memang tergolong sangat unik dengan adanya atraksi matebekan dan tapaka...
-
Yup... Kesenian klasik Sekaa Mekar Dewata Desa Pengiyangan, Bangli dengan judul Cupak Gerantang pada Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-36 di Kala...
-
Yup... Lomba layangan yang dilaksanakan di Pantai Mertasari, Denpasar, Bali pada tanggal 5 Agustus 2012. Jenis layangan yang dilombakan adal...
-
Yup... Pentas seni klasik yang dilaksankan di Denpasar, Bali pada 26 Septemeber 2013. Sekaa kesenian klasik gandrung remaka Semara metu dari...
-
Yup... Iring-iringan warga Soka, Bugbugan melasti menuju campuan Gunung Sari di Bali pada 29 Maret 2014. Upacara melasti bertujuan untuk pem...
-
Yup... Tradisi perang pandan di Tenganan Pagringsingan, Karangasem, Bali pata tanggal 8 Juni 2012. Acara yang rutin dilaksanakan setiap seta...
-
Yup... Menyaksikan tari-tari Bali yang dibawakan anak-anak di Denpasar, Bali pada tanggal 27 Oktober 2012. Beberapa tarian dibawakan oleh an...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar