Potret Bali: April 2012

Meamian-amian di Asak

Yup... Tradisi mmeamian-amian yang ada di Asak, Karangasem ini dilaksanakan saat sore ini tanggal 7 April 2012. Tradisi yang unik ini adalah bertemunya para pria di jalanan desa untuk melasanakan saling dorong dengan menggunakan jempana. Seblum acara dimulai berbagai persiapan dilaksanakan. Prosesi lain juga dilaksanakan seperti tarian rejang, makan bersama alias magibung serta membawa mempersiapkan jempana yag akan dipakai meamian-amian.

Acara magibung, makan bersama.

Tari Rejang Asak, Karangasem.

Mempersiapkan jempana yang akan dipakai untuk meamian-amian.

Prosesi persiapan jempana yang akan dipakai untuk meamian-amian.

Meamian-amian segera dimulai dengan menyatukan jempana-jempana.

Meamian-amian dilaksanakan dnegan menyatukan jempana-jempana sebaris lalu para pria saling dorong. Terkadang saat satu jempana dengan jempana lainnya terlepas yang ikut saling terpental.

Pemandangan di Bali Timur

Yup... Pagi ini 7 April 2012 menikmati perjalanan menuju Karangasem sambil menikmati indahnya pemandangan pagi di daerah Klungkung dan Karangasem. Kabut pagi dan sinar mentari mulai menghangatkan pepohonan.

Persawahan dan bukit di Karangasem.

Huntan dan sawah di Karangasem saat pagi hari.

Suasana pagi di Karangasem.

Mentari terbit saat di Tukad Unda, Klungkung.

Pagi di Jembatan Unda, Klungkung.

Sawah dan pegunngan di Klungkung.

Persawahan di Klungkung.

Mapepada Agung di Batur

Yup... Pada puncak upacara di Pura Batur, Kintamani, Bangli dilaksanakan prosesi mapepada angung. Posesi Ida Betara tedun ke jaba pura untuk berkeliling untuk pengganugrahan kepada warga masyarakat. Acara dimuali dari siang hari diawali dengan tapakan dan berbagai prelingga menuju sisi luar pura untuk berkeliling pada purnama ini tanggal 6 April 2012. Mapepada ini diikuti oleh warga masyarakat yang sangat banyak sehingga jalanan yang ada di depan pura menjadi sesak. Berbagai baleganjur, gambelan, peedan gebogan, penari baris, hewan kurban, jempana dan berbagi macam lagi.

Selesai mapepada dilaksanakan berbagai pertunjukan tarian. Tarian-tarian ini dilaksanakan dari berbagai banjar yang ada di seputaran Batur. Dari Baris Gede, Baris Tamyang, Baris Tombak, Baris Bedil, Baris Dadap, Tari Rejang ditarikan di Pura Batur. Tarian penuh berlangsung dari Pagi sampah petang hari. Tari Wayang wong juga ditampilkan saat puncak upacara ini.

Anak dengan busana khas Bali yang siap melaksanakan acara mapepada.

Peedan jerimpen saat mapepada.

Warga masyarakat saat menonton pertunjukan tarian di pura.

Seorang bapak yang menjunjung banten seusai persembahyangan. Jenis banten daerah Batur memang terkesan beda dengan daerah-daerah lainnya di Bali.

Persembahyangan di Pura Batur.

Tari Baris Dadap salah satu tarian selesai mapepada agung.

Puncak Karya Pura Besakih

Yup... Hari ini 6 April 2012 adalah puncak karya di Pura Besakih bertepatan dengan Purnama. Para umat sudah mulai ramai saat pagi hari di Pura. Hai ini sangat cerah sekali matahari bersinar dengan terik sekali. Upacara berlangsung dari pagi hari diawali dengan pecaruan. Tari Rejang Dewa di Pura Penataran, madia mandala juga di jaba pura secara bersamaan dan dilanjutkan tarian lainnya, Tari BAris Gede dan juga Topeng. Wayang Lemah juga juga beralangsuung berbarengan dengan tarian lainnya.

Suasana di Pura Besakih

Sarad, sarana upakara yang terbuat jajan dari tepung berwarna-warni.

Tari Baris Gede.

Tarii Rejang di jaba Pura Besakih.

Wayang Lemah.

Posesi penghaturan tawur.

Melasti Pura Besakih

Yup... Hari ini 4 april 2012 dilaksanakan upacara melasti Pura Besakih menuju Tegal Suci. Jarak yang ditempuh berkisar 4 kilometer dengan berjalan kaki. Upacara melasti bertujuan untuk membersihkan dan mensucikan prelingga-prelinga Ida Betara. Melasti dilaksanakan sebelum puncak karya yang akan dilaksanakan tanggal 6, bertepatan dengan purnama mendatang.

Jempana-jempana dipersiapkan sebelum perjalanan melasti ke Tegal Suci.

Perjalan melasti ke Tegal Suci.

Setalah semua jempana-jempana menuju Tegal Suci, hanya satu yang tinggal di pura.

Pamundut saat datang dari melasti di Tegal Suci.

Upacara penyamblehan, kurban unggas sebelum memasuki Pura Besakih setelah datang dari melasti di Tegal Suci.

Pembundut yang mengusung jempana-jempana memasuki Pura Besakih setelah selesai melasti.

Nedunang Ida Betara di Besakih

Yup... Serangkaian upacara Betara Turun Kabeh di Pura Besakih pada hari ini tanggal 3 April 2012 dilaksanakan prosesi nedunang Ida Betara. Upacara ini juga dihadiri oleh Gubernur Bali Mangku Pastika dan jajaran pemerintah lainnya. Puncak karya akan dilaksanakan saat purnama tiga hari mendatang. Suasana saat ini juga sesaat diguyur hujan dan kemudian reda kembali, ini dipercaya sebagai berkah.

Sesuunan dari berbagai pura yang ada di areal Pura Besakih, mulai berdatangan menuju Pura Penataran tempat berkumpulnya semua sesuunan.

Sesaat suasana hujan lebat mengguyur dan akhirnya reda.

Gubernur Bali Mangku Pastika saat prosesi nedunang Ida Betara.

Sesuunan dari beberapa pura yang ada di areal Pura Besakih mulai menuju Pura Penatran.

Suasana Pura Penataran Besakih saat hujang reda.

Suasana Pura Besakih saat malam.

Tari-tari Bali

Yup... Menyaksikan tari-tari Bali di Denpasat hari ini tanggal 1 april 2012.

Tari Kembang Girang

Tarian Bali yang terkesan lebih moderen ini mengenakan busana kekinian, bahu penari sudah mulai tertutup oleh baju. Pengenaan mahkota dengan hiasan jalinan bunga panjang dari rambut sampai dada. Pakaian lebih terasa kental dengan Bali lain dengan bunga di rambul yang terasa mengadopsi daerah luar. Penariadalah gadis dengan membawa kipas dan juga selendang yang ada di piinggir kiri dimainkan layaknya sayap-sayap,

Gerak Tari Kembang girang ini begitu enerjik bergerak dengan cepat ke sana-sini. Seperti seorang gadis yang sangat lincah dalam hidupnya, selain selalu memainkan kipas dan selendangnya, beberapa kali tampak dengan agem (gaya) menyamping dan memamerkan pantatnya. Beberapa kali para penari tampak bersatu dalam gerak, dan mulai mencar dengan posisi berbaris.

Ditampilkan dalam pentas seni tradisi maupun nasional. Dalam pertunjukan seni di beberapa tempat sering juga terlihat tarian ini ditampilkan. Karena termasuk pertunjukan balih-balihan atau bisa dipertunjukan ke pada umum setiap saat tanpa menunggu upacara keagamaan.

Tarian ini dikatakan sebagai tarainya Taman Budaya (Art Center) Bali. Sebagai pusat pertunjukan seni di Bali tentunya sangat menarik sekali memiliki tarian kebesaran seperti ini.

Tari Jauk Keras.

Tari Angsada

Penari Angsada.

Tari Merak Angelo

Burung Merak menginspirasi tarian ini. Terlihat busana yang dikenakan mirip dengan burung merak. Mulai dari mahkota yang berisi kepala merak dan beberapa bulu terselip di belakang mahkota. Pakaian yang dikenakan juga mirip, dari corak warna juga ada motif ekor merak di kain belakang layaknya ekor indah merak yang seddang berdiri.

Pada saat pertama keluar pentas seakan penari datang mematuk penonton. Selanjutnya kelihatan suasana penari mulai bergaya penari Bali lainnya. Yang paling menarik saat para penari memainkan ekornya begitu indah dan sangat menarik. Seakan ingin memamerkan ekornya yang begitu indah, terlihat juga saat penari memblakangi penonton dan mengibas-ibaskan kain ekornya. Gerakan ke kiri dan ke kanan sperti burung sedang bermain juga kerap kali ditampilkan.

Pertunjukan tari ini sering dibawakan saat pentas seni-seni di Bali. Terutama saat pentas tari-tarian Bali sebagai hiburan warga-warga baik di desa maupun kota, kelulusan siswa dan hiburan selingan upacara keagamaan.