Yoi... Siapa yang tidak tahu dengan alat musik satu ini? Ya Jegog merupakan kesenian berasal dari Bali barat yaitu Jembrana. Alat musik yang terbuat dari bambu ini menyerupai angklung tetapi ukuran bambu yang dipakai dari yang kecil sampai besar dan cara memainkanya dipukul dengan panggul dan para pemainnya (penabuhnya) ada sampai duduk di atas jegog karen ukuran jegog yang sangat besar. Untuk menambah variasi musiknya biasanya dimainkan bersama seruling, kadang juga berkalaborasi dengan alat musik moderen dan tarian-tarian. Jegog memang benar-benar barungan (grup musik) yang sangat menarik dari gumi makepung. Jangan heran jika pada pementasan jegog kadang ada pula ditampilkan Silat Bali keren bukan.
Sebelum memulai musik Jegog seperti biasa dilakukan persembahyangan untuk kelancaran acara. Setelah musik pembuka dimaikan selanjutnya ditampilkan beberapa tarian oleh beberapa remaja dari grup musik ini. Dari awal penonton memang sangat bersemangat menyaksikan acara ini terutama pada ngibing, tawa lantang terdengar gemuruh dari penonton karena menyaksikan turis yang ngibing dengan gaya yang aneh-aneh.Jegog yang ditampilkan di Kuta Karnival 2008 sangat mengesankan para penikmatnya terutama wisatawan yang sedang berada di Pantai Kuta (24/10).
- Sesajen untuk mohon kesuksesan pelaksanaan acara
- Asesoris terpasang di depan Jegog (wah seram)
- Penabuh santai sebelum acara dimulai
- Penari sedang beraksi
- Turis ngibing dengan gaya tangan direntangkan
- Turis ngibing membuat tawa penonton
- Pemain (penabuh) Jegog berada di atas karena ukuran Jegog yang besar
- Penabuh bersemangat memainkan gambelan Jegog
- Tarian diiringin gambelan Jegog
- Turis-turis berfoto bersama para grup Jegog
Joged Hiburan di Kuta Karnival 2008
Haa... Joged merupakan tari pergaulan yang sangat dinikmati turis-turis. Pada Kamis, 23 Oktober 2008 sore Kuta Karnival 2008 mementaskan berbagai acara diantaranya beberapa tari-tarian dan kesenian lainnya. Diantaranya adalah tari Sekar Jagat, Tari Jauk, Tari Oleg Tamulilingan dan yang lainnya.
- Turis Tua yang sudah uban dan berjenggot sedang ngibing
- Turis ngibing Joged diapun bingung harus berbuat apa,
penonton pun dibuat terpingkal-pingkal
- Dua penari Joged siap menunjukan kebolehannya
- Penonton yang bersemangat menyaksikan tarian
- Penari memasangkan bunga emas pada penari lainya
- Penari sedang termangu dengan kipas di dahinya
- Penari Kebyar Duduk dengan lirikan matanya
- Tangan penari yang membawa atributnya
- Tiga kaki penari di pasir
- Ketiga penari tertawa lantang
- Tukang kecek siap memberikan gambelan terbaiknya
- Penari Oleg Tamulilingan menghempakan sayapnya hee......
- Penari Joged Berpose
- Dua penari Joged
- Kaki Penari Oleg Tamulilingan melangkah di pasir
- Penari jauk sedang mengenakan kostum dibantu rekannya
- Penari Jauk membawa kostumnya untuk penutup kepalanya
- Turis Tua yang sudah uban dan berjenggot sedang ngibing
- Turis ngibing Joged diapun bingung harus berbuat apa,
penonton pun dibuat terpingkal-pingkal
- Dua penari Joged siap menunjukan kebolehannya
- Penonton yang bersemangat menyaksikan tarian
- Penari memasangkan bunga emas pada penari lainya
- Penari sedang termangu dengan kipas di dahinya
- Penari Kebyar Duduk dengan lirikan matanya
- Tangan penari yang membawa atributnya
- Tiga kaki penari di pasir
- Ketiga penari tertawa lantang
- Tukang kecek siap memberikan gambelan terbaiknya
- Penari Oleg Tamulilingan menghempakan sayapnya hee......
- Penari Joged Berpose
- Dua penari Joged
- Kaki Penari Oleg Tamulilingan melangkah di pasir
- Penari jauk sedang mengenakan kostum dibantu rekannya
- Penari Jauk membawa kostumnya untuk penutup kepalanya
Semarak Kuta Karnival 2008
Yup... Memang kesenian yang lebih mendominasi acara Kuta Karnival ini. Tidak hanya kesenian tetapi tradisi-tradisi, budaya juga acap kali ditampilkan. Dari turis, wisatawan domestik dan orang-orang lokal pun sangat menyukai Kuta Karnival 2008 ini. Beberapa kesenian pun ditampilkan tanggal 22 Oktober 2008 sore di Kuta Karnival 2008 sepanjang Pantai Kuta ini. Sendratari Ramayana, Tari Baris dan beberapa tari lainya yang tak kalah menarik adalah pemilihan Raja dan Ratu Bali yang pesertanya turis. Kontestan Raja dan Ratu Bali ini pun mengikuti beberapa tes seperti bergaya aya Bali, pakaian dan juga bahasa yang membuat penonton banyak yang terpukau dan kadang membikin tertawa lantang.
- Anoman saat mulai sunset pada pementasa Sendratari Ramayana
- Rama dengan panahnya
- Para penari berpose sebelum pertunjukan
- Wisatawan sedang menikmati Pantai Kuta
- Seorang ibu membawa banten yang akan dihaturkan
- Ukiran Bali
- Jarang-jarang ada penabuh dengan tangan kiri.... senyum dong
- Kustom penari baris yang nantinya dikenakan di kepala
- Penari baris siap menari
- Inilah dia pemeng Ratu Bali, senyum..... cies.......
- Penari baris sedang dipasangi kostum untuk persiapan menari
- Anoman saat mulai sunset pada pementasa Sendratari Ramayana
- Rama dengan panahnya
- Para penari berpose sebelum pertunjukan
- Wisatawan sedang menikmati Pantai Kuta
- Seorang ibu membawa banten yang akan dihaturkan
- Ukiran Bali
- Jarang-jarang ada penabuh dengan tangan kiri.... senyum dong
- Kustom penari baris yang nantinya dikenakan di kepala
- Penari baris siap menari
- Inilah dia pemeng Ratu Bali, senyum..... cies.......
- Penari baris sedang dipasangi kostum untuk persiapan menari
Pembukaan Kuta Karnival 2008
Yoi... Kuta Karnival yang rutin diselenggarakan setiap tahun. Di Pantai Kuta acara ini diselenggarakan mulai 19 sampai 26 Oktober 2008. Berbagai acara akan dilaksanakan seperti melepaskan tukik, melukis di atas sepatu, mepantigan (gulat ala bali), tari-tarian dan banyak lagi yang lainya.
Mabiasa ( Perang Jempana )
Emm... Ngusaba Kapat di Pura Gumang, Karangasem diikuti oleh empat desa yaitu :
1. Desa Bugbug
2. Desa Bebandem
3. Desa Ngis
4. Desa Jasri
Selanjutnya dilaksanakan Mabiasa (Perang Jempana) di Perempatan Desa Bugbug antara Desa Bebandem dengan Desa Bugbug. Acara ini dilaksanakan dua tahun sekali tepatnya pada Purnama Kapat berkisar di bulan Oktober. Setelah selesai acara Perang Jempana selanjutnya para peserta disediakan sesuguhan makanan dengan cara Magibung. Sebelumnya ada juga Nyaik (makan bersama) hampir sama dengan magibung tetapi tempatnya memanjang.
1. Desa Bugbug
2. Desa Bebandem
3. Desa Ngis
4. Desa Jasri
Selanjutnya dilaksanakan Mabiasa (Perang Jempana) di Perempatan Desa Bugbug antara Desa Bebandem dengan Desa Bugbug. Acara ini dilaksanakan dua tahun sekali tepatnya pada Purnama Kapat berkisar di bulan Oktober. Setelah selesai acara Perang Jempana selanjutnya para peserta disediakan sesuguhan makanan dengan cara Magibung. Sebelumnya ada juga Nyaik (makan bersama) hampir sama dengan magibung tetapi tempatnya memanjang.
Langganan:
Postingan (Atom)
Paling Banyak Dilihat
-
Yup... Pentas seni tari Bali anak-anak di Denpasar, Bali pada 9 Februari 2014. Tari Panji Semirang Tari Bali ini identik dengan busana...
-
Yup... Menyaksikan tari-tari Bali yang dibawakan oleh anak-anak di Denpasar, Bali pada 14 Februari 2014. Tari Puspanjali Tari Puspanj...
-
Yup... Acara melasti yang dilaksanakan Pura Gunung Raung di Pantai Purnama. Acara yang sudah disiapkan mulai jam empat subuh di Pura Gunung ...
-
Yup... Gong Kebyar Anak yang menampilkan Puspa Kumara dari Renon yang memainkan tabuh Bangun Anyar, Tari Pupanjali dan Tari Topeng Monyer be...
-
Yup... Menyaksikan tari-tari Bali di Denpasar pada tanggal 25 Februari 2012. Melihat lirikan tari Bali memang memberikan nuansa beda. Tar...
-
Yup... Melaspas patung barong yang berada di pertigaan jalan Singapadu-Batubulan, Gianyar di Bali pada 18 Februari 2015.
-
Yup... Menonton tari anak di Denpasar pada 17 September 2011. Memang sangat menyenangkan melihat anak-anak kecil yang pintar menari, kadang ...
-
Yup... Warga mulai berdatangan ke pura. Ritual Negtegang yang merupakan upacara untuk pertanian, diawali bakti persembahyangan dilanjutkan d...