Tradisi Merebut Jajan

Tradisi Nuuh Pedanan-danan yang dilaksanakan di Pura Puseh Sebatu, Gianyar sore ini 26 Februari 2012. Ibu-ibu mulai berdatangan ke pura dengan menjunjung sok yang berisikan beraneka buah, jajan dan canang. Setelah semua berkumpul di pura, dilaksanakan persembahyangan. Dari deretan haturan yang diletakan di penatara pura terlihat sebuah asagan yang berhiaskan janur dan berisikan jajan yang disebut dengan sanganan lempeng. Seorang Wali Nuuh mulai mengucapkan mantera di samping asagan di kiri dan kanan dengan membawan lidi panjang yang berbentuk pecut. Konon dahulu pecut lidi ini diisi dengan uang kepeng (pis bolong). Wali Nuuh melaksanakan ngadur, keluar pura mendekati dan meneriaki anak-anak yang sudah berkumpul di luar pura (jaba sisi) dengan terus bersorak. Asagan yang yang ditandu oleh beberapa orang ikut keluar pura, anak-anak yang bertelanjang dada ini mulai merebut isi asagan. Wali Nuuh mulai memecuti anak-anak yang belum metatah ini ketika naik berebut isi asagan tersebut.


Wanita-wanita berkebaya menjunjung persembahan brwadah sok menuju pura.


Percikan tirta ke banten-banten yang diletakan di halaman pura.


Seorang ibu meletakan persembahan banten di halaman pura yang sudah mulai penuh oleh banten-banten lainya.


Meneduh sambil menunggu mulainya sembah bakti.


Orang-orang yang akan menandu asagan ngaturan bakti.


Pengucapan nyanyian mantra oleh wali nuuh di samping asagan.


Anak-anak bersorak menunggu asagan yang akan di bawa ke luar pura.


Anak-anak merebut isi asagan.

Tidak ada komentar:

Paling Banyak Dilihat