Tari-tari Bali

Yup... Menyaksikan tari-tari Bali di Denpasar pada tanggal 25 Februari 2012. Melihat lirikan tari Bali memang memberikan nuansa beda.


Tarian Tenun


Tari Tenun



Tari Tenun

Busana dari tarian ini lebih sederhana layaknya seorang gadis desa yang jauh dari kemewahan. Dengan busana lelunakan, pakaian dan juga kain yang cukup sederhana. Tapi dengan kemajuan sekarang ini biasanya juga ditambahkan dengan asesoris rambut dan kepala disimpakan bunga emas. Sabuk yang melilit di badan terasa kehidupan wanita Bali ditambah dengan sanggul rambut dan juga asesoris subeng di kuping. Di dada juga tampak colekan beberapa titik pamor, konon ini sebaga pertanda supaya tidak diganggu secara gaib disamping juga sebagai penangkal alergi karena banyak bekerja dengan kapas atau pun benang.

Tarian ini biasanya ditarikan oleh beberapa orang gadis atau tidak jarang juga tunggal. Gerak-gerak tari ini menampilkan si gadis yang sedang menenun. Mulai dari memintal benang, memasang benang di alat tenun pempersiapkan alat tenun dan sampai menenun untuk menghasilkan kain tenun yang berkwalitas baik. Dalam aksinya menenun ini penari selalu aktif terkadang berdiri layaknya memperbaiki benang, juga tampak bersimpuh untuk meneliti benang yang masuk ke alat tenun. Yang paling terlihat ketika penari bersimpuh tetapi terus bergerak, mungkin hal yang cukup sulit dilakukan oleh penari-penari yang belum terlatih. Terlihat sambil bersimpuh serong kiri-serong kanan dan juga bandan tegak dilakukan beberapa kali.

Dalam pentas seni setiap daerah di Bali tari ini sering sekali ditampilkan. Mungkin karena banyak yang tertarik karena dalam busana tidak terlalu mahal dan juga geraknya yang lebih mudah. Tari tradisi ini sampai saat ini masih tetap lestari tak terlepas dari sanggar-sanggar yang ada untuk selalu mengajarkan seni tari ini kepada murid-muridnya.

Kalau dilihat dalam kenyataanya kegiatan menenun sekarang mungkin sangat jarang dijumpai di Bali. Tidak sebanyak Tari Tenun yang ada, para pengerajin kain tenun dan kain endek ini sudah mulai banyak meninggalkan pekerjaanya konon karena penghasilanya tidak mencukupi mereka banyak beralaih ke profesi yang lain.



Penari Puspanjali sedang senyum.


Tari puspanjali berderetan dan siap menuju panggung pertunjukan tari.

Tari Puspanjali

Busana penari tampak begitu indah dan menarik untuk dilihat. Warna-warni yang yang tampak mencolok dan hidup menjadikan tarian ini daya tarik sendiri. Asesoris rambut yang penuh dengan bunga dan juga emas-emasan memberi kesan yang beda. Gelang di pergelangan tangan dan juga kain dan dimodifikasi juga layaknya saya yang hanya berada di sebelah kiri saja. Sabuk besar, badong dan juga selendang melintang di bahu menjadi ciri dari tari penyambutan ini.

Para gadis secara berkelompok bisanya menarikan tarian ini. Tari penyambutan untuk para tamu yang datang dengan gerak yang mendayu-dayu, lemah gemulai tidak ada gerakan yang keras dan ekpresif. Mukin layaknya menebarkan pesona sehingga para penonton tidak mau beranjak untuk menyaksikan tarian ini sampai tuntas. Rasa hormat dan juga simpatik kepada para tamu yang hadir sebagai tujuan utamnya.

Puspanjali dipentaskan sebagai awal acara dalam pertunjukan seni. Juga sering ditarikan saat ada tamu-tamu luar daerah yang datang. Tarian selamat datang ini sampai saat ini masih tetp lestari dan banyak dijumpai di setiap daerah di Bali. Tebiasa juga kelompok-kelompok seni atau sanggar selalu mengajarkan tarian ini.

Kata Puspanjali berasal dari kata puspa yang berarti bunga dan anjali bermakna menghormat. Tari Puspanjali merupakan tarian kehormatan untuk menyambut tamu yang digambarkan dengan keindahan bunga, hormat dari penyambut dan juga yang disambut.


Tari Manukrawa



Tari Cendrawasih

Penari Cendrawasih berbusana layaknya mengikuti keindahan dari burung cendrawasih. Biasanya dengan ekor berwasna kuning. Memakai mahkota (gelungan) dengan berbentuk burung, kepala menghadap depan dan sayapnya terhempak ke samping. Penari juga mengenakan gelang yang melekat di kedua lengan dan pergelangan tangan.

Gerak tari mengikuti burung cendrawasih, yang mungkin banyak terdapat di daerah Indonesia timur seperti di Papua dan sekitarnya. Penarinya biasanya gadis-gadis yang berpasangan. Gerak terkadang melakukan lompatan-lompatan kecil dan memamerkan ekornya. Terihat dari tarian ini mereka layaknya burung yang saling bercanda, merpindah dari dahan ke ranting dan mereka sangat menikmati keindahan alam bersama teman dan pasanganya.

Tari Cendrawasih bisanya dipentaskan saat acara-acara tertentu sebagi tontonan kepada warga. Terlihat dibawakan saat pesta kenaikan kelas, pentas seni tari dan beberapa acara lain untuk memberikan tontonan.



Tari Condong


Tari Sekar Jagat



Tari Margapati.


Tari Oleg tamulilingan


Tari oleg tamulilingan.

4 komentar:

Primananda mengatakan...

wow!

Unknown mengatakan...

keren!

m buku bali mengatakan...

Tarian Bali memang sangat banyak sekali. Ada tari Wali, Bebali dan Balih-balihan (tontonan). beberapa foto saya tentang tarian anak anak yang biasa ditarikan untuk tontonan sempat saya jadikan buku. memuat hampit 70 tarian, itu pun masih banyak yang belum termuat. Terima kasih.

Bukunya seperti ini :

https://potretbali.blogspot.co.id/2015/02/m-book-23-tari-tari-bali-anak-anak.html?showComment=1477669267257

m buku bali mengatakan...

Tari-Tari Bali Memang luar biasa.

Paling Banyak Dilihat