Persembahan Ratusan Babi Guling

Yup... Ada yang unik di Desa Timbrah, Karangasem warga berbduyun-duyun datang ke pura dengan memikul babi guling. Hari ini tanggal 20 Februari 2012 adalah upacara ngusaba guling di desa setempat. Acara ngusaba guling ini dilaksanakan setiap satu tahun sekali.

Setidaknya lebih dari 800 babi guling memenuhi pura di Timbrah ini. Setiap warga desa mempersembahkan satu atau lebih babi guling, kebanyakan dari mereka memikulnya ke pura. Biasanya mereka sudah mempersiapkan jauh hari, warga memelihari dari beberapa bulan sebelumnya agar pas dihari upacara ngusaba guling babi yang dipelihara bisa dibuat guling. Rata-rata babi guling dihaturkan besar-besar. Warga yang tidak mampu menghaturkan guling biasanya menggantikannya dengan guling bebek diseduaikan dengan kemampuan, selama ini warga selalu siap dengan babi guling.

Saat sore hari setelah semua guling terkumpul di dalam pura, dilangsungkanlah upacara. Percikan tirta (air suci) ke setiap babai guling yang diletakan berbaris secara rapi di halaman pura. Selanjutnya menghaturkan bakti oleh warga demi kemakmuran desa setempat.

Selesai upacara warga kembali mengambil gulingnya untuk dibawa ke rumah masing-masing. Jalanan penuh dengan orang-orang yang membawa babi guling. tidak hanya para pria, wanita pun sibuk mengurus gulingnya.


Ibu dan seorang bapak sedang memikul babi guling menuju pura di Timbrah, Karangasem.


Warga membawa babi guling sedang memasuki pura.


Jalan dipenuhi warga membawa haturan babi guling ke pura di Timbrah.


Ibu-ibu dengan cerianya menuju ke pura saat ngusaba guling.


Seorang bapak sedang memikul babi guling menuju pura di Timbrah.


Gadis yang membawa haturan ke pura.


Umat sebelum sembahyang dengan berlatar babi guling di dalam pura.


Persembahan babi guling saat ngusaba guling di Timbrah.


Ornamen boma di pintu masuk pura yang baru selesai dibangun.


memercikan tirta ke guling-guling yang diletakan memenuhi halaman dalam pura.


Ratusan babi guling diletakan secara rapi di halaman dalam pura.


Selesai persembahyangan guling-guling dibawa pulang kembali.


Seorang bapak sedang menggendong adaknya dibarengi dengan memikul babi guling.

1 komentar:

Anonim mengatakan...

satu-satunya tradisi unik di dunia, dan hanya ada di Bali. selamat atas liputannya, sangat bermanfaat. Lanjutkan Martawan.
tetap semangat "POTRET BALI"

Paling Banyak Dilihat