Menyambut HUT Gianyar ke-240, Gianyar mengadakan parade budaya di Lapangan Istana Gianyar. Acara yang dimulai sekitar jam tiga sore dihadiri oleh beberapa peserta dan masyarakat yang antusias dengan memenuhi tempat berlangsungnya acara dengan menonton pertunjukan yang kali ini dilaksanakan pada Sabtu, 16 April 2011.
Peserta yang mengikuti Parade Budaya Gianyar adalah wakil dari kecamatan masing-masing yaitu Sukawati, Payangan, Tegallalang, Tampaksiring, Ubud, Gianyar dan Blahbatuh. Berbagai Kesenian dan tradisi yang tergolong unik ditampilkan dalam acara ini. Siat sampian salah satunya Tradisi yang ada di Pura Samuan Tiga, karena kali ini untuk tontonan maka sampiannya digantikan dengan pipilan janur yang sudah dilepas lidinya. Tak kalah unik lagi Kecamatan Blahbatuh menampilkan Sanghyang Jaran yang tergolong sangat disakralkan. Di samping itu ditampilkan juga tiga ekor gajah dalam parade ini.
Parade ini langsung dibuka oleh Bupati Gianyar Tjokorda Sukawati, yang mengharapkan supaya kesenian di daerah Gianyar tetap terjaga dengan baik dan masyarakat diminta selalu berperan serta dalan kreatifitas seni dan budaya.
Antusias penonton untuk dapat menyaksikan parade budaya ini hingga sampai menonton di atas pohon.
Bayangan salah satu penari Legong terlihat di kaca mobil yang menunggu untuk pentas.
Penari sedang bersiap untuk pentas.
Jegeg-Bagus Favorit Duta Lingkungan sedang terlihat tersenyum di atas gajah.
Janur-janur yang dibuat dengan teliti dan bagusnya.
Sanghyang Jaran, dengan tunggangan kuda-kudaan kedua penari siap bermain di api yang dibakarkan dari serabut kelapa tidak hanya berjalan di atas bara tetapi juga mendudukinya.
Kecamatan sukawati yang menampilkan cerita Garuda Jatayu.
Iring-iringan payung beraneka warna juga nampak begitu menarik.
Bendera-bendera yang menambah ramainya suasana.
Sekaa gong juga tampak begitu bersemangat dengan mengiringi tarian yang dibawakan daerahnya.
Siat Sampian ada di Pura Samuan Tiga juga ditampilkan di sini. Sampian dalam parade ini digantikan dengan daun janur.
Ramainya penonton dan merekapun terkagum dan selalu tersenyum menyaksikan penampilan setiap peserta.
Kecamatan Sukawati dengan menampilkan cerita Garuda Jatayu.
Para penari siap beraksi.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Paling Banyak Dilihat
-
Yup... Kesenian Karawitan Klasik Jegog dan Tari oleh Sekaa Jegog Purwa Gita Desa Dangin tukaddaya Jembrana Kabupaten Jembrana pada Pesta Kes...
-
Yup... Berbagai jenis patulangan (tatulangan) yang digunakan dalam setiap pangabenan di Bali. Patulangan ini biasanya berbentuk binatang dan...
-
Kidung Sri Tanjung dikenal sebagai salah satu karya sastra yang ditulis di Banyuangi pada abad ke-17 saat Banyuangi masih bagian dari Blangb...
-
Yup... Tradisi ngerebong yang dilaksanakan di Pura Petilan, Bali ini memang tergolong sangat unik dengan adanya atraksi matebekan dan tapaka...
-
Yup... Kesenian pengembangan atau kontemporer oleh Sanggar Sekar Rare Banjar Pande, Tabanan tampil pada PKB-ke 33 (14/6). Tari Puspanjali se...
-
Yup... Pertunjukan seni yang dilakoni oleh orang lanjut usia di Denpasar, Bali pada tanggal 19 Mei 2012. Beberapa pertunjukan dilaksanakan s...
-
Yup... Pentas seni klasik yang dilaksankan di Denpasar, Bali pada 26 Septemeber 2013. Sekaa kesenian klasik gandrung remaka Semara metu dari...
-
Yup... Iring-iringan warga Soka, Bugbugan melasti menuju campuan Gunung Sari di Bali pada 29 Maret 2014. Upacara melasti bertujuan untuk pem...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar