Maprani di Pura Batur

Yup... Dalam upacara penyineban, akhir dari upacara di Pura Batur dilaksanakan Maprani. Mearani jika diartikan secara dasar adalah persembahyangan dan nantinya setelah selesai banten yang dihaturkan dimakan secara bersama-sama di pura. Di sana juga nanti ada tutur kesepakatan yang dibuat prajuru dan masyarakat yang pada intinya mengajak masyarakat untuk berbuat baik kesepakatan ini disebut Titi Swara. Acara ini rutin dilaksanakan setiap setahun seklai.


Persiapan acara Maprani di Pura Batur.


Pemedek mulai berdatangan untuk mengikuti acara Maprani.


Banten-banten ditata sedemikian rupa untuk kenyamanan Maprani dan terlihat juga dengan digelarnya tikar.


Menbudpar Jero Wacik juga tampak hadir dalam acara ini dan sedang mengobrol di depan gong gede.


Tari Topeng Tua yang sedang menari di Pura.


Penuhnya para pemedek, terlihat juga ada yang dari luar pintu besi.


Persembahyangan dimulai sebelum acara puncak Maprani dimulai.


Hujan yang turun mengakibatkan banten-banten dari pemedek mulai ditata ulang, untuk mencari tempat yang nyaman sehingga tidak tergenang air.


Tari Baris Jangkang dilaksanakn dalam keadaan hujan karena sudah waktunya dilaksanakan acara Maprani.


Tari Baris Jojor di tengah hujan.


Setelah selesai persembahyangan, canang-canang yang ada di banten mulai dikumpulkan dan di bawa ke sisi dalam pura.


Setelah selesai persembahyangan dilaksanakan makan bersama.

Tidak ada komentar:

Paling Banyak Dilihat