Saat saya melihat tempat ini, saya merasa ini adalah tempat yang tidak asing lagi padahal saya baru pertama kali ke sini. Saya merasa saya sering melihat, bahkan sering berada di sini. Kebetulan waktu itu di sedang motret upacara adat di sebelahnya.
Tanpa disadari seorang Jro Mangku sudah ada di samping saya, lalu bertanya sedang apa kenapa melihat kerimbunan itu? Setelah saya jelaskan, akhirnya Jro Mangku memberi sedikit masukan kepada saya. Tidak banyak yang bisa saya ingat. Tapi pada intinya, kehidupan ini sudah ditakdirkan tempat-tempat tertentu dan bertemu dengan orang-orang. Yang akan kita temui adalah hasil perbuatan dari diri kita di masa lalu. Entah itu akan menerima sesuatu atau kita yang harus membayar “hutang” kepada yang kita temui.
Akhirnya saya potret saja dulu sebagai kenangan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Paling Banyak Dilihat
-
Yup... Tradisi siat sampian yang dilaksanakan di Pura Samuan Tiga pada tanggal 9 Mei 2012 serangkian karya di pura setempat. sampian yang di...
-
Yup... Dalam menyambut Hari Nyepi Caka 1031, di hari pengrupukan (satu hari sebelum Nyepi) di Kuta diselenggarakan lomba ogoh-ogoh. Lomba ya...
-
iluh-iluh the ubud n band malam minggu melali pedidian nyaruang keneh inguh tusing ngelah tunangan liu anak tepuk di jalanan megelut mesra s...
-
Yup... Pentas seni anak-anak yang dilaksanakan di Denpasar, Bali pada tanggal 29 September 2013.
-
tari-tari Bali anak-anak Tak henti-hentinya saya panjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas semua anugerahNya selama ini. Sem...
-
Yup... Pantai Sanur sangat terkenal di Bali. Sebelum Pantai Kuta, Sanur memang lebih dahulu terkenal. Selain sebagai tempat penyebrangan ke ...
-
Yup... Berbagai jenis patulangan (tatulangan) yang digunakan dalam setiap pangabenan di Bali. Patulangan ini biasanya berbentuk binatang dan...
-
Yup... Burung Merak menginspirasi tarian ini. Terlihat busana yang dikenakan mirip dengan burung merak. Mulai dari mahkota yang berisi kepal...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar