Tari-tari Bali

Yup... Menyaksikan tari-tari Bali di Denpasar, Bali pada tanggal 4 Agustus 2012. Tarian yang dibawakan oleh anak-anak ini terasa sangat idah dan begitu hebat dibawakan dengan sangat lincah penuh enerjik. Mulai dari Tari Tenun, Tari Manukrawa, Tari Kembang Girang samapi Tari Kidang Kencana dibawakan dengan cukup baik. Dengan menggunakan busana tari yang tebilah unik ini para penari mulai bergiliran untk menari.


Tari Tenun.


Tari Tenun

Tari Tenun

Busana dari tarian ini lebih sederhana layaknya seorang gadis desa yang jauh dari kemewahan. Dengan busana lelunakan, pakaian dan juga kain yang cukup sederhana. Tapi dengan kemajuan sekarang ini biasanya juga ditambahkan dengan asesoris rambut dan kepala disimpakan bunga emas. Sabuk yang melilit di badan terasa kehidupan wanita Bali ditambah dengan sanggul rambut dan juga asesoris subeng di kuping. Di dada juga tampak colekan beberapa titik pamor, konon ini sebaga pertanda supaya tidak diganggu secara gaib disamping juga sebagai penangkal alergi karena banyak bekerja dengan kapas atau pun benang.

Tarian ini biasanya ditarikan oleh beberapa orang gadis atau tidak jarang juga tunggal. Gerak-gerak tari ini menampilkan si gadis yang sedang menenun. Mulai dari memintal benang, memasang benang di alat tenun pempersiapkan alat tenun dan sampai menenun untuk menghasilkan kain tenun yang berkwalitas baik. Dalam aksinya menenun ini penari selalu aktif terkadang berdiri layaknya memperbaiki benang, juga tampak bersimpuh untuk meneliti benang yang masuk ke alat tenun. Yang paling terlihat ketika penari bersimpuh tetapi terus bergerak, mungkin hal yang cukup sulit dilakukan oleh penari-penari yang belum terlatih. Terlihat sambil bersimpuh serong kiri-serong kanan dan juga bandan tegak dilakukan beberapa kali.

Dalam pentas seni setiap daerah di Bali tari ini sering sekali ditampilkan. Mungkin karena banyak yang tertarik karena dalam busana tidak terlalu mahal dan juga geraknya yang lebih mudah. Tari tradisi ini sampai saat ini masih tetap lestari tak terlepas dari sanggar-sanggar yang ada untuk selalu mengajarkan seni tari ini kepada murid-muridnya.

Kalau dilihat dalam kenyataanya kegiatan menenun sekarang mungkin sangat jarang dijumpai di Bali. Tidak sebanyak Tari Tenun yang ada, para pengerajin kain tenun dan kain endek ini sudah mulai banyak meninggalkan pekerjaanya konon karena penghasilanya tidak mencukupi mereka banyak beralaih ke profesi yang lain.



Tari Kembang Girang.


Tari Kembang Girang.

Tarian Bali yang terkesan lebih moderen ini mengenakan busana kekinian, bahu penari sudah mulai tertutup oleh baju. Pengenaan mahkota dengan hiasan jalinan bunga panjang dari rambut sapai dada. Pakaian lebih terasa kental dengan nuansa Bali lain, dengan bunga di rambut yang terkesan mengadopsi daerah luar. Penari adalah gadis dengan membawa kipas dan juga selendang yang ada di piinggir kiri dimainkan layaknya sayap-sayap.

Gerak Tari Kembang girang ini begitu enerjik bergerak dengan cepat ke sana-sini. Seperti seorang gadis yang sangat lincah dalam hidupnya, selain selalu memainkan kipas dan selendangnya, beberapa kali tampak dengan agem (gaya) menyamping dan memamerkan pantatnya. Beberapa kali para penari tampak bersatu dalam gerak, dan mulai mencar dengan posisi berbaris.

Ditampilkan dalam pentas seni tradisi maupun nasional. Dalam pertunjukan seni di beberapa tempat sering juga terlihat tarian ini ditampilkan. Karena termasuk pertunjukan balih-balihan atau bisa dipertunjukan ke pada umum setiap saat tanpa menunggu upacara keagamaan.

Tarian ini dikatakan sebagai tarainya Taman Budaya (Art Center) Bali. Sebagai pusat pertunjukan seni di Bali tentunya sangat menarik sekali memiliki tarian kebesaran seperti ini.



Tari Manukrawa.


Tari Manukrawa.


Tari Kidang Kencana.


Tari Kidang Kencana.

Tidak ada komentar:

Paling Banyak Dilihat