Yup... Perjalanan suci yang berawal dilanjutakan dari Pura Tebola, Karangasem menuju kembali ke Pura Besakih.
Para pemundut berbaring di luar Pura Tebola, walaupun suhu dingin tidur mereka sangat lelap sekali.
Pagi sekitar jam setengah enam perjalanan dilanjutkan meninggalkan Pura Tebola menuju Pura Pasimpangan Besakih.
Warga sekitar yang menghaturkan banten di menghaturkan bakti.
Anak kecil yang ikut dalam iringan, biasanya warga sekitar mengikuti mengikuti dari ujung desanya sampai batas desa dan kemudian dilanjutkan dengan warga desa selanjutnya.
Baleganjur yang mengiringi sampai batas desa dan dilanjutkan dengan baleganjur desa berikutnya semacam estapet.
Suasana indah di sekitar iring-iringan melintas, dengan pemandangan sawah yang hijau diterpa sinar matahari pagi yang begitu hangat.
Warga desa setempat menyambut iring-iringan dengan suka cita dengan memberikan haturan berupa beras kuning.
Murid-murid pun ikut menghaturkan bakti ketika iringan tiba di depan sekolah, semua siswa dan guru ikut keluar kelas.
Iringan memasuki daerah persawahan sehingga terlihat begitu indah.
Iringan memasuki hamparan sawah dan dilengkapi dengan penjor-penjor di sepanjang jalan.
Iringan tiba di jalan yang menurun terakhir dan selanjutnya jalanya akan terus meninggi.
Iringan sudah memulai dengan jalan yang terus menanjak.
Warga setempat memberikan selang air yang mengalir ditujukan kepada pemedek yang kepanasan.
Iringan tiba di persimpangan Pura Pesimpangan Besakih, pemundut jempana menuju Pura Pesimpangan Besakih dan pengiring ke arah yang lain karena puranya tidak dapat menampung pemedek yang sangat banyak.
Iringan jempana sampai di Pura Pesimpangan Besakih.
Iringan jempana meninggalkan Pura Pesimpangan Besakih dan menuju Pura Besakih.
Iringan sudah sampai di Pura Besakih.
Setelah selesai upacara di Penataran Besakih jempana-jempana kembali ke pedarman masing-masing.
Sarana untuk tawur, buah-buahan seperti barong dan daging seperti meru.
Sarana untuk tawur, buah-buahan yang dibentuk menyerupai barong dan jajan menyerupai wayang.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Paling Banyak Dilihat
-
Kidung Sri Tanjung dikenal sebagai salah satu karya sastra yang ditulis di Banyuangi pada abad ke-17 saat Banyuangi masih bagian dari Blangb...
-
Yup... Kesenian klasik Sekaa Mekar Dewata Desa Pengiyangan, Bangli dengan judul Cupak Gerantang pada Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-36 di Kala...
-
Yup... Lomba layangan yang dilaksanakan di Pantai Mertasari, Denpasar, Bali pada tanggal 5 Agustus 2012. Jenis layangan yang dilombakan adal...
-
Yup... Pentas seni klasik yang dilaksankan di Denpasar, Bali pada 26 Septemeber 2013. Sekaa kesenian klasik gandrung remaka Semara metu dari...
-
Yup... Tradisi perang pandan di Tenganan Pagringsingan, Karangasem, Bali pata tanggal 8 Juni 2012. Acara yang rutin dilaksanakan setiap seta...
-
Yup... Menyaksikan tari-tari Bali di Denpasar, Bali yang dibtarikan oleh anak-anak pada tanggal 19 Agustus 2012. Suasana penuh keceriaan da...
-
Yup... Pentas seni tari anak-anak di Bali pada 2 Februari 2014. Kesenian Janger Penampilan dai penari jangger memang eksentrik. Terl...
-
Yup... Ceraken musik tradisional radikal transpormasi dalam musik gambelan Bali, Batubulan Kangin, Sukawati - Gianyar pada Pesta Kesenian Ba...
-
Yup... Suasan odalan di Pura Taman Ayun, Mengwi, Badung pada tanggal 21 Februari 2012. Pura yang dikelilingi oleh telaga ini memang bernuans...
-
Tari Legong Tri Sakti Tarian yang menggambarkan kecantikan seorang wanita layaknya seorang dewi di kayangan. Dewi-dewi mulai turun ke bumi ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar