Gong Kebar Anak

Yup... Gong Kebyar Anak yang diadakan di Lapangan Puputan Badung yang menampilkan Waja Swara dari Wangaya Kaja (Oranye) yang menampilkan Tari Pendet dan tari wirayuda berdampingan dengan Tirta Kumara Udiana dari Sanur yang memainkan tabuh Tri Udiana Santi dan menampilkan Tari Gabor dilanjutkan dengan tari Manukrawa pada 4 September 2009.


Pengecek, Sekaa gong


Tari Manukrawa

Tari Manukrawa mengisahkan burung (manuk) yang sedang mencari makan di rawa-rawa. Busana penari begitu unik dengan mengunakan mahkota berbentuk burung dan sayap yang dipasangkan di punggung. Gerakannya pun sedikit agak berbeda karena terkesan mereka berada di rawa. Untuk berjalan mereka harus berhati-hati, sesekali mereka terbang ke tempat lain untuk menemukan makanan.


Tari Wirayuda

Busana yang digunakan oleh penari Wirayuda adalah busana seorang prajurit yang sedang latihan perang. Tarian ini dibawakan oleh laki-laki dengan membawa senjata tombak. Biasanya ditarikan secara berkelompok antara duan atau lebih pasang penari.

Tari Wirayuda mengisahkan kepahlawanan, patriot yang siap membela bangsa. Tarian yang terinsfirasi oleh tarian-tarian Baris yang sudah ada sebelumnya seperti Bari Baris Gede, Baris Tumbak dann juga Baris Katekok Jago. Tari inu terlihat menarik ketika para penari saling meengadu tombak sesama penari lainnya.


Tari Gabor

Tari Gabor merupakan tari pembuka atau biasa digunakan untuk penyambutan. Gerak-geraknya tarinya terlihat banyak diambil dari tarian upacara di pura. Geraknya lebih lembah gemulai dengan membawa wadah rangkain janur dan bunga.


Sekaa gong

Tidak ada komentar:

Paling Banyak Dilihat