Tradisi Nuuh di Sebatu

Yup... Tradisi nuuh pedanan-dananyang dilaksanakan di Sebatu, Bali paada tanggal 16 Maret 2013. Banten sok mulai memenuhi pura puseh saat mulai sore dan cuaca mendung ini. Ibu-ibu membawa banten sok ini datang dari semua rumah yang ada di desa. Ibu-ibu ke pura ini diisi tanda dengan bunyi kulkul di desa. Setelah semua warga berkumpul di pura dan sok banten mulai ditaruh dengan rapi di halaman pura. Terlihat juga asagan yang berisikan jaja lempeng, sejenis jaja uli. Ritual pun segera dimulai, setelah persembahyangan oleh warga selesai seorang wali nuuh mendekati asagan yang ada di tengah-tengah sambil mengucapkan mantera dan membawa pecut yang terbuat dari lidi. Beberapa orang mulai mengangkat asagan tersebut untuk dibawa keluar pura mengikuti wali nuuh. Di luar pura sudah berkumpul masyarakat dan anak-anak yang bertelanjang dada siap merebut isi asagan. Teriakan-teriakan heroik semangat anak diluar menanti saat hujang berlangsung. Wali nuuh pun memecutkan lidi saat anak-anak merebut isi asagan. Dan acara pun selesai.


Tradisi nuuh pedanan-danan


Warga menjunjung banten sok menuju pura.


Wali nuuh mulai berjalan keluar pura.


Banten sok yang ada di halaman pura.


Asagan mulai dibawa keluar pura.

Tidak ada komentar:

Paling Banyak Dilihat