Perang Pandan di Pegringsingan

Yup... Perang pandan atau sering disebut dengan Makare-kare memang tidak asing lagi di Bali. Dengan tameng dari rotan dan pandan berduri sebagai senjata, para pemuda Tenganan Pegringsingan mulai pertarungan di jalan desa. Budaya ini berlangsung setiap tahun sekali, kali ini tepat siang 14 Juni 2011.

Biarpun dalam pertarungan satu lawan satu dalam satu kalangan yang diitari para penonton tampak begitu keras, tapi semua melakukannya dengan senyum penuh kedamaian.

Di akhir acara luka-luka akibat geretan duri pandan mulai diobati dengan ramuan khusus berbahan utama kunyit. Makan bersama atau dalam istilah setempat disebut magibung menjadikan suasana persaudaraan yang sangat erat bagi penduduk desa. Selanjutnya yang tak kalah menarik adalah permainan ayuan yang dilakukan gadis-gadis Tenganan menjadikan suasana kebagaiaan semakin berlanjut.


Suasana Perang pandan atau makare-kare. salah satu peserta tampak udeng-nya (pengikat kepala) terlepas karena sengitnya pertarungan.


Obat yang dipakai untuk mengobati bekas geretan pandan di tubuh para pemain.


Acara makan bersama atau sering disebut magibung.


Gadis tenganan main ayunan, diketinggian tampak wajah cemas setelah sampai di bawah senyum ceriapun mulai terpancar.


Gadis-gadis Tenganan duduk-duduk di samping ayunan sambil menunggu giliran main.

Tidak ada komentar:

Paling Banyak Dilihat