Pentas Tarian Bali

Yup... Anak-anak mempertunjukan Tari Merak Angelo dalam pentas seni anak di Bali pada 5 April 2014.


Tari Pendet


Tari Pendet

Para penari berpakian cukup unik. Dengan hiasan bunga dan emas di rambut serta membawa nampan kecil yang berisi rangkaian janur dengan isi beraneka bunga. Dari segi pakaian ini masik terlihat gadis Bali zaman dahulu. Masih mneggunakan sabuk dan pundak masih belum tertutup oleh pakaian hanya sabuk yang diselempangkan di salah satu pundaknya. Beberapa daerah menggunakan busana agak berbeda mulai dari prada emas yang masik minim dan juga full prada.

Tarian ini dibawakan gadis-gadis dengan lembah gemulai. Tarian penyambutan tamu ini tidak begitu beringas, tapi sangat sayu penuh dengan senyum. Pada saat berdiri maupun bersimpuh sesekali mengedipkan mata dan melemparkan bunga-bunga yang dibawakanya. Pada masanya sekarang tidak hanya para remaja yang menarikan Tari Pendet ini tetapi tidak kalah anak-anak dan para ibu-ibu juga berperan aktif. Tarian diiringi dengan tabuh gong yang agak lambat.

Tarii ini biasa tampil saat para tamu mulai berdatangan. Kerap kali tarian ini ditampilkan untuk menyambut tamu penting dan juga yang bergerak di pariwisata akan sering menjumpai tarian ini. Tak dipungkiri kelestarian ini juga didukung seringnya tampil saat acara-acara besar yang bersifat internasional ada di Bali. Tapi tidak hanya hal tersebut, kesenangan dan kecintaan warga untuk tetap belajar dari kecil sebagai salah satu upaya melestarikannya.

Konon tarian ini terinsfirasi dari Tari Pendet yang sering ditarikan di pura-pura. Tarian sakral ini memang ada sejak dahulu. Biasanya tarian pendet di pura ditarikan secara idak sadar (kesurupan). Diperlukan beberapa upakara ataupun sesajen sebelum tarian dimulai. Terkadang mereka langsung sentak bisa menari walaupun keseharianya tidak pernah menari. Inspirai ini membuat dibuatkan tari pendet untuk pertunjukan.


Tari Panjisemirang


Tari Panji Semirang

Tari Bali ini identik dengan busana yang cukup menarik dan unik. Terlihat membawa asesoris kipas, mengenakan mahkota semacam udeng dan kain dengan kancutan di pinggiran kiri. Kegagahan tarian putri ini terlihat dari badong yang dikenakan. Di zaman sekarang busana kebanyakan mengenakan prada layaknya emas berkilauan dan dikombinasi dengan pernak-pernik kaca cermin kecil-kecil agar tampak mencolok dan berkilauan.

Gerak tari sangat energik seorang wanita yang bertingkah layaknya pria yang gagah perkasa dan sering diistilahkan dengan tarian bebancihan, yaitu wanita yang kuat dan gagah perkasa tetapi juga gerak gemulai dan kelembutanya tidak bisa disembunyikan dan jika dilihat dengan teliti akan nampak jelas. Tarian ini juga identik dengan tatapan mata yang tajam, selalu melirik ke segala arah. Kesigapan dan kewaspadaan terpancar jelas. Permainan kipas juga lebih sederhana dari tarian Bali lain yang menggunakan asesoris kipas. Hanya terlihat penari lebih banyak bergaya dengan kuda-kuda yang kuat dan sesekali memainkan kain yang berada di sebelah kiri dan bergerak memutar.

Panji Semirang biasa ditampilkan dalam acara-acara pertunjukan seni. Biasanya lebih ditampilkan dalam seni hiburan kepada warga. Dewasa ini tari-tari kekebyaran juga digalakan kepada generasi muda untuk tetap melestarikan budaya khususnya dalam seni tari yang juga diiringi dengan seni tetabuahn atau musik Bali.

Tari ini mengambil cerita seorang gadis yang bernama Galuh Candra Kirana dalam perjalanan mencari kekasihnya yang bernama Raden Panji Inu Kertapati. Lika-liku perjalanan digambarkan dalam gerak tarian ini. Penyamaran Galuh Candra Kirana memerankan sorang pria dengan nama Raden Panji. Mengambil cerita di kerajaan Kediri dan Kerajaan Jenggala. Kisah cinta yang tidak mulus karena di antara mereka juga ada cinta seorang Galuh Liku yang juga nekat melaukan apa saja demi cinta.



Tari Merak Angelo


Tari Merak Angelo

BUrung Merak menginspirasi tarian ini. Terlihat busana yang dikenakan mirip dengan burung merak. Mulai dari mahkota yang berisi kepala merak dan beberapa bulu terselip di belakang mahkota. Pakaian yang dikenakan juga mirip, dari corak warna juga ada motif ekor merak di kain belakang layaknya ekor indah merak yang seddang berdiri.

Pada saat pertama keluar pentas seakan penari datang mematuk penonton. Selanjutnya kelihatan suasana penari mulai bergaya penari Bali lainnya. Yang paling menarik saat para penari memainkan ekornya begitu indah dan sangat menarik. Seakan ingin memamerkan ekornya yang begitu indah, terlihat juga saat penari memblakangi penonton dan mengibas-ibaskan kain ekornya. Gerakan ke kiri dan ke kanan sperti burung sedang bermain juga kerap kali ditampilkan.

Pertunjukan tari ini sering dibawakan saat pentas seni-seni di Bali. Terutama saat pentas tari-tarian Bali sebagai hiburan warga-warga baik di desa maupun kota, kelulusan siswa dan hiburan selingan upacara keagamaan.


Foto bersama semua penari

Tidak ada komentar:

Paling Banyak Dilihat