Yup.. Tumben memperhatikan motif-motif yang ada di sanggah sendiri (pura di rumah) saat rahianan (upacara agama) pada tanggal 15 Februari 2012. Ternyata tidak hanya motif ukiran terihat kuno ada beberapa bagian yang mungkin jarang terlihat seperti lukisan pewayangan terbuat dari kaca yang dibuat oleh bapa (bapak).
Saat melihat dan memperhatikan jadi selalu teringat masa kecil yang sangat bahagia, tidak meperhitungan apa-apa walaupun dari keluarga yang tidak begitu mampu. Tapi kebahagian yang selalu diberikan oleh orang tau beserta keluarga lainnya. Ternyata begitu banyak perubahan yang terjadi, konon rumah di gianyar ini juga sempat ditinggalkan untuk merantau ke temapt lain kaerna buruknya ekonomi keluarga.
Topeng di jerimpen saat rainan di sanggah, Lokaseran, Gianyar.
Motif kalarau yang dibuat dari jajan satuh di jerimpen.
Pesembahan banten suci saat rainan.
Bunga kuing ini dulu begitu banyak berada di rumah, sekarang tinggal satu.
Ukiran yang terdapat di salah satu banguan sanggah
Ukiran bunga di bangunan sanggah.
Lukisan pawayangan di kaca.
Patung kidang kecil.
Ukiran di sanggah.
Ukiran bunga
Motif ukiran batun timun
Ukiran naga
Selesai tahun 1987
Diatas sanggah yang ditumbuhi rumput
Saat menghias bunga.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Paling Banyak Dilihat
-
Yup... Setiap tahun Pesta Kesenian Bali rutin dilaksanakan begitu juga di tahun 2012 ini. Pesta Kesenian Bali (PKB) Badung juga dilaksanakan...
-
Yup... Pentas seni anak-anak yang dipentaskan di Denpasar, Bali pada tanggal 25 Agustus 2013. Beberapa pertunjukan seni dipertunjukan. Seper...
-
Yup... Yup... Tradisi nuuh pedanan-dananyang dilaksanakan di Sebatu, Bali paada tanggal 25 Februari 2015. Banten sok mulai memenuhi pura pus...
-
Yup... Warga Tegalalang melaksanakan upacara pitra yadnya (ngerit) di Bali pada 21 Juni 2015.
-
Yup... Odalan yang dilaksanakan di Pura Kancing Gumi di Banjar Batu Lantang, Sulangai, Petang, Badung pada tanggal 6 Oktober 2011. Suasana t...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar