Yup... Begitu banyak mitos yang sudah menjadi kearifan lokal di Bali. Tentunya beberapa daerah di Bali memilikinya, begitu banyak, berbeda tapi memiliki kemiripan di beberapa sisinya. Ini sangat dipercaya sebagai acuan untuk berbuat agar perjalanan kehidupan bisa lancar tanpa halangan. Juga lebih bersifat memberikan keuntungan dan kemujuran bagi yang mau taat melakukanya, menghidarkan diri dari malapetaka.
Enta karena kurangnya wawasan mengenai mitos ini, kebanyakan orang enggan untuk mempercayainya kalau belum mereka mengalaminya sendiri. Semisal kesakitan menahun atau sebagainya dan dapat disembuhkan dengan cara yang tidak masuk akal. Atau karena memang ketidaktahuan.
Banyak orang yang beranggapan bahwa pendidikan menjadikan mitos ini mulai terkubur. Mereka yang merasa diri lebih moderen menganggap itu sebagai hal yang kuno dan tidak ada nilai kebenarannya. Tapi bukankah sebaliknya pendidikan sebenarnya yang harusnya memecahkan hal ini secara ilmiah. Bukan malah memojokkan hal yang mungkin dianggap kuno. Jika dipikirkan mitos itu sudah dipercaya dan dilakukan berabad-abad sampai sekarang. Sedangkan seseorang yang hanya baru belajar beberap tahun sudah tidak mengaggap hal itu.
Percaya tidak percaya ternyata Bali memiliki beberapa mitos yang cukup unik. Terkadang hal ini sangat sulit dipercaya dengan akal sehat. Tapi apa pun itu hal ini kembali lagi kepada diri Anda sendiri.
Beberapa mitos yang menjadi sekarang sudah kearifan lokal bisa dilihat di bawah ini :
1. Jangan potong kuku/nyapu saat menjelang sore atau malam. Ini dipercaya seseorang akan segera menjauh dari orangtua.
2. Jangan duduk di atas bantal/guling, lesung. Ini dipercaya akan membuat anda sakit bisulan.
3. Jangan makan telur ayam bersama dengan ikan pindang. Ini dipercaya Anda akan sering berkelaukan aneh (nganjuh).
Jangan makan semangka bercampur gula merah. Ini dipercaya Anda akan sering mengalami gangguang dalam kesehatan.
4. Jika kebanyakan makan, garuklah ulu hati menggunakan sendok nasi.
5. Jika tidur bersuara (gigi bergesek), berkeliling sebanyak tiga kali tungku api dengan bertopikan kuskusan dengan menyelipkan sendok kayu di punggung. Di tempat lain juga ada dengan cara menggigit kayu.
6. Sehabis mejaya-jaya atau upacara mabayuh dilarang makan daging sapi. Dipercaya upacara yang Anda lakukan tidak ada artinya.
7. Menepuk tiga kali saat tidur di kasur yang baru. Ini dipercaya bahwa arwah Anda saat mimpi tidak kebingungan saat kembali ke tubuh Anda.
8. Jangan menyapa/memanggil orang yang mau ke arena sabung ayam.
Kalau penjor galungan dipasang patah, jangan ke tajen. Pasti kalah.
9. Jangan suka melintas di bawah jemuran. Dipercaya akan mengurangi kewibawaan dan kepercayaan orang kepada Anda.
10. Jika mata berair saat mengiris bawang merah, selipkan irisan bawang di telinga.
11. Jangan pernah berdiam di atap cucuran, terutama saat sembahyang. Karena tempat ini adalah jalurnya dunia lain.
12. Dilaranng bersiul malam hari, dipercaya akan memanggil buta atau hal-hal yang buruk.
13. Dilarang bilang kata "capek" saat berjalan kaki menuju puncak lempuyang dan membawa emas-emasan naik ke Gunung Agung. Di beberapa pura di Bali juga dilarang memakai emas.
14. Jika susah melahirkan, si ibu diberi minum air dari hasil cucuran tiang rumah (saka/pengadeg) yang disiram.
15. Pada saat tidur disarankan kepala menghadap kearah utara dan timur. Dipercaya sebagai sumber kekuatan dan saat bangun tidur Anda tidak kebingungan.
16. Jangan keramas saat kajeng kliwon, dipercaya Anda lebih mudah ditemukan oleh orang yang ingin berbuat buruk.
17. Jangan bayar hutan saat rahinan rambut sedana. Dipercaya Anda akan sering punya hutang.
18. Menaruh dipan (tempat tidur) diusahakan agar saat bangun mata bisa langsung menghadap ke pintu. Kalki lebih dekat ke pintu.
19. Jangan mengurut ekor babi guling. Dipercaya babi guling tidak akan enak (alal) dan membuat yang makan acan sakit pencernaan.
20. Untuk anak yang terlambat mulai bicara, bisa dipakai sobekan tikar. Campur air putih dan diminumkan.
Kalu anak kecil tersedak/clekutan, tempel robekan tikar digidatnya
21. Untuk sakit korengan, gosok dengan uang kepeng dan lemper di jalan.
22. Kalau kutu air, mencuri bunga yang dikenakan di rambut wanita, lalau digosokan ke sakitnya.
23. Kalau anyang-anyangan, kencing sedikit terus menerus bisa dengan mengikat jempol kaki pake karet.
Kalo kaki kesemutan, ikat erat jempol dng tali.
24. Kalau digigt babuang (semut hitam besar) bisa langsung dikencingi.
25. Kalau ada halilintar/petir tancapkan pisau ke halaman.
26. Kalau ada gempa (linuh) sebut hidup... hidup.. hidup... terus menerus sampai gempanya berhenti.
27. Jangan bepergian/bekerja saat siang bolong (tengai tepet) dan sore menjelang petang (sandikala), dipercaya waktunya butakala.
28. Jangan makan di pintu atau jendela, dipercaya tempat berlalunya para dewata.
29. Jangan ngajak pacar ke Tanah Lot, katanya hubungannya akan tidak lancar.
30. Jangan berfoto ber tiga. Dipercaya akan terjadi cekcok, atau kehilangan dari salah satunya.
31. Jangan menyisakan nasi saat makan. Akan membuat mati peliharaan ayam hitam Anda akan mati.
32. Kalau matanya kelilikan (bintil di tepi mata) buatkan tipat pusuh taruh di atas perapian, lalu tusuk-tusuk itu kelilikan pakai ujung tipat yang diisi bawang putih.
34. Di daerah lain ada sedikit perbedaan dalam menggosokan bawang putihnya. Jika 'kelilikan di kanan" carilah bintik merah di punggung sebelah kiri lalu dipecahkan dan diolesi dengan bawang putih tunggal.
35. Ciciak suara kebenaran, tokek atau kodok sebaliknya.
36. Melihat meteor (bintang kuskusan) akan terjadi bencana.
37. kalau mimpi ketus gigi akan ada saudara atau kerabat akan meninggal
38. Jangan meneriaki badai (angin ngelinus). Dipercaya Anda akan selalu diikuti dengan malapetaka.
39. Burung hantu (celepuk) bersuara pertanda ada orang hamil.
40. Anjing menggongong tanpa sebab, salam untuk para penjemput kematian dipercaya juga anjing melihat leak.
41. kalau anak pertama cewek, liat guratan di paha blakang kalau ada satu guratan adiknya akan cowok.
42. Kalo sedang gelar upacara, anjing berkeliaran mau cari sisa makanan, tidak boleh dipukul atau disakiti dipercaya upacara Anda tidak akan berjalan dengan baik dan tidak diterima.
43. Kalau saat upacara berdatangan kupu-kupu, capung atau burung berarti upacaranya bagus.
Kalo punya karya/upacara, pas menanak nasi arunya gendut-gendut, karyanya rahayu.
44. Kalo sakit leher salah tidur, negen jineng.
45. Jangan memegang ayam yang ngasen (meronta saat mau mati), diyakini akan kena sakit buyutan/tangan sering bergetar saat bekerja.
46. Jangan menangisi orang meninggal, dipercaya arwahnya banyak halangan menuju alamnya.
47. Jangan duduk di kursi saat Pagerwesi (mitos daerah Karangasem).
Dan mungkin banyak lagi mitos-mitos yang lainnya. Mudah-mudahan ini memberikan sedikit wawasan Anda bagaimana hal-hal ini masih sampai sekarang masih dilakukan oleh orang-orang di Bali.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Paling Banyak Dilihat
-
Yup... Lomba Layangan di Padanggalak, Bali pada tanggal 28 Juli 2013. Yang tak kalah menarik adalah layangan barong landung pada lomba layan...
-
Yup... Pantai Kusamba yang berada di Kabupaten Klungkung ini memang memberikan kesegaranya untuk siapa saja yang berkunjung ke sana. Pantai ...
-
Upacara Panyineban serangkaian odalan Pura Batukau di Bali pada 19 Juli 2015.
-
Yup... Saat peeden tiba di Pura Puru Sada, pura pun kembali ramai itu berulang-ulang dari pagi hingga sore. Peedan yang dilaksanakan oleh 18...
-
Yup... Beberapa peedan datang secara beruntun dari siang sampe sore hari menuju Pura Alas Kedaton. Odalan yang dilaksanakan tanggal 21 Febru...
-
Yup... Upacara di Bali selalu ada yang menarik untuk didokumentasikan. Salah satunya para penari saat mengiringi upacara. Kal ini pada tangg...
-
Yup... Tradisi Daratan sebagai sujud bakti kepada Tuhan di Bali pada 10 November 2014.
-
Joged bungbung oleh sekaa Joged Bumbung Dharma Kerti, Kembangsar, tukadaya, Melaya, Jembrana pada PKB ke-33 (19/6).
5 komentar:
Kalau larangan menolak ketika di ajak makan ada tidak ya ? Kalau ada mitos apa namanya di bali. Suksme.
Kenapa saya setiap kajeng kliwon badan selalu ngilu dan lemas tidak bergairah apakah ada unsur magicnya?
Om swastyastu, selamat malam bli Martawan
Saya Made Adi dari Unhi Denpasar. Unhi akan menyelenggarakan seminar Interreligious and intercultural studies dengan tema Community, Ecology and Religion: Interdisciplinary and Civic Engagements towards Sustainable Living, pda bulan Februari 2020.
Foto ini, menurut saya, sangat sesuai dengan tema seminar tersebut. Jika boleh, saya mohon ijin untuk menggunakan foto ini untuk background seminar tersebut.
Mohon bisa ditanggapi bli, matur suksma
Om Swastyastu.
Salam kenal,
Saya senang membaca mitos-mitos yang ditulis di sini. Apakah Pak Nyoman juga mengenal mitos, jika gigi atas tanggal, gigi itu harus dikubur di tanah dan jika gigi bawah tanggal, gigi itu harus dilempar ke atap rumah?
Terima Kasih
Posting Komentar