m book 21 - Perjalanan panjang kehidupan orang Bali
Perjalanan panjang
kehidupan orang Bali
Marilah kita panjatkan puji dan syukur kehadapan Tuhan Yang Maha Esa atas anugerah dan karunianya bagi kita semua!
Dalam buku ini akan diceritakan perjalanan hidup orang Bali mulai dia kecil sampai orang akan kembali kepada Tuhan. Kehidupan dan kematian sangat sulit ditentukan, karena itu adalah rahasia Tuhan.
Kehidupan orang Bali memang identik dengan upacara, dari mereka kecil sampai dengan mereka mati. Mulai dari dalam kandungan ibunya pun dilaksanakan upacara agar nantinya anak bisa menjadi orang yang baik di dunia. Perjalanan dari masih bayi, menjadi anak-anak, remaja, tua dan akhirnya mati semuanya ada upacaranya. Karena mereka yakin hidup ini adalah sesuatu yang patut dihargai dan nantinya bisa memperoleh tujuan akhir yang mereka sebut dengan ‘moksa’.
Sebelum mereka mendapatkan moksa, kehidupan akan selalu berputar seperti lingkaran tanpa ujung.
Mereka akan lahir-hidup-mati-lahir kembali, sesuatu yang mereka sebut dengan ‘purnarbawa’ atau reinkarnasi. Kehidupan akan kembali diulang sesuai dengan perbuatannya sebelumnya. Jika dalam kehidupan mereka selalu buruk dan jahat makan mereka akan lahir kembali menjadi yang lebih buruk. Sebaliknya mereka yang selalu bijak dan selalu berbuat baik maka kehidupannya akan menjadi lebih baik. Di tingkat kebaikan paling tinggi maka mereka tidak akan lahir kembali, atma akan menyatu dengan Tuhan itulah moksa.
Kehidupan orang Bali sangat unik karena banyak sekali nilai yang terkandung di dalamnya. Mereka selalu menjaga hubungan baik kepada semua, kepada orang-orang sekitar, kepada lingkungan, kepada leluhur di alam sana dan juga Tuhan. Mereka selalu sayang dan hormat kepada semua, termasuk kepada anak yang dianggap para leluhur yang lahir kembali ke dunia. Semua dijaga dengan baik seingga dapat lestari dan dapat diwariskan hal-hal yang baik kepada penerusnya.
Hal ini tidak memadang status mereka, apakah mereka seorang pejabat, seorang yang miskin atau pun kaya. Kehidupan yang mereka inginkan adalah kebahagiaan. Mereka merasa berkewajiban untuk menjalankan dan memelihara adat dan budaya karena itulah mereka hidup di dunia ini.
Hanya beberapa foto dapat ditampilkan dalam buku ini. Tidak terlalu mendetail tetapi diharapkan bisa memberikan sedikit gambaran bagaimana kehidupan orang Bali. Beberapa tentang upacara dan juga keseharian kegiatan pekerjaan dilakukan.
Mohon maaf jika ada kesalahan yang tentunya tidak disengaja. Saran dan masukannya tentunya diharapkan demi perbaikan dikemudian hari. Terima kasih atas semuanya dalam pembuatan buku ini.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Paling Banyak Dilihat
-
Yup... Pantai Kusamba yang berada di Kabupaten Klungkung ini memang memberikan kesegaranya untuk siapa saja yang berkunjung ke sana. Pantai ...
-
Yup... Mapeed di Sukawati, Gianyar pada tanggal 14 April 2012. Ratusan umat melintasi jalan desa setempat dengan berbusana adat Bali. Ibu be...
-
Yup... Tari Legong Kuntul saat parade semara pagulingan oleh Sanggar Sangita Mredangga Desa Batuagung, Jembrana pada Pesta Kesenian Bali (PK...
-
Yup... Upacara di Bali selalu ada yang menarik untuk didokumentasikan. Salah satunya para penari saat mengiringi upacara. Kal ini pada tangg...
-
Yup... Pertunjukan Tarian Bali anak-anak di Denpasar, Bali pada 24 Mei 2015. Tari Pendet Tari Condong Tari Oleg Tambulilingan Be...
-
Yup... Pawai budaya yang dilanakan di seputaran lapangan puputan badung, Denpasar tanggal 23 September 2012. Pawai Utsawa Bali sani merupaka...
-
Yup... Pertunjukan Maha Bandana Prasadha kesenian klasik oleh Sekaa Kesenian Klasik Gambang Manikasanti Banjar Kedaton, Kelurahan Tonja Denp...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar