Pangarakan patulangan jaran, memutar sebanyak tiga kali ketika menemukan persimpangan jalan menuju kuburan. Patulangan jaran (berbentuk kuda) digunakan untuk mendiang dengan soroh sangging (tukang ukir).
Upacara ngaben di Abianseka, Mas, Gianyar.
Bali 30 September 2017.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Paling Banyak Dilihat
-
Yup... Tradisi siat sampian yang dilaksanakan di Pura Samuan Tiga pada tanggal 9 Mei 2012 serangkian karya di pura setempat. sampian yang di...
-
Yup... Festival layangan yang diadakan setiap tahun di Padanggalak, Kesiman. dari layangan janggan (berekor panjang), layangan be-bean, laya...
-
iluh-iluh the ubud n band malam minggu melali pedidian nyaruang keneh inguh tusing ngelah tunangan liu anak tepuk di jalanan megelut mesra s...
-
Yup... Kesenian Wayang Wong oleh Koperasi Seniman Dewa Kocala Raqta, Telepud, Gianyar dengan jdudul Kumbakarna Karebut pada Pesta Kesenian B...
-
Yup... Ada kalanya kita membaca komentar-komentar yang ada di foto yang kita unggah di jejaring sosial. Berbagai komentar dan berbagai kepen...
-
Yup... Lomba layangan yang dilaksanakan di Pantai Mertasari, Denpasar, Bali pada tanggal 5 Agustus 2012. Jenis layangan yang dilombakan adal...
-
Yup... Pentas Sekaa gong Sanggar Siwer Nadi Swara, Denpasar pada Pesta Kesenian Bali ke-34 tanggal 2 Juli 2012 di Kalangan Ratna Kanda, Tama...
-
Yup... Sanggar Tari Basundhari Jepang pimpinan Ami Hasegawa berkalaborasi dengan Gambelan Cendana pimpinan Ketut Sudana S.Sn. Setelah Gambel...

Tidak ada komentar:
Posting Komentar