
Ogoh-ogoh yang sangat menarik untuk dinikmati.

Ogoh-ogoh dengan ukuran raksasa.

Setiap perempatan digelar pecaruan ataupun tawur pada hari pengerupukan.

Ogoh-ogoh menampilkan wajah wajah yang sangar dan seram.

Ogoh-ogoh yang begitu detail dalam pembuatanya.

Ogoh-ogoh yang ditarikan.

Ogoh-ogoh diarak keliling desa.

Lomba juga menampilkan kisah pewayangan.

Para pemuda mengarak ogoh-ogoh dengan pakian seragam.

Para anak-anak membawa bobok (obor) sebagai penerangan.
5 komentar:
Kejujuran penilain jadi tanda tanya....
apakah akan terus seperti ini?????
ya.. semoga tidak dengan diadakan cap juri..
Penilaian cuman salah satu tujuan kecil, tujuan utamanya bisa menghibur penonton. Semua ogoh-ogoh memang terlihat bagus saat itu.
mga smua ni bisa trus dperthankan,,sbagai tradisi yang baik!!!!!!
Bojes, semoga tradisi ini bisa tetap eksis.
Posting Komentar