Yup... Ngerupuk di Bali pada tanggal 11 Maret 2013. Tradisi pengerupukan yang biasanya dilaksanakan tawur agung di beberapa tempat dan juga pecaruan-pecaruan di desa-desa bertujuan untuk membuat somia butakala atau membuat keheningan. Kedamaian ini diharapkan berlanjut di kemudian hari. Gari pengerupukan ini berlangsung setahun sekali. Di saat hari mulai sore mulai dlaksanakan tradisi mengarak ogoh-ogoh keliling desa, dan biasanya juga diikuti dengan remaja-remaja membawa obor penerangan. Acara kreativitas anak muda ini memang menarik. Ogoh-ogoh ini juga ditimpali dengan gambelan baleganjur sehingga menambah semangat dalam pengarakan. Keesokan harinya merupakan hari Nyepi dan warga Bali, suasana Bali akan menjadi sepi. Dijalan-jalan tidak akan terlihat kendaraan berlalu lalang.
Mengarak ogoh-ogoh.
Ogoh-ogoh
Pecaruan di desa.
Sesajen pecaruan.
Membawa obor sebagai penerangan saat mengarak ogoh-ogoh.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Paling Banyak Dilihat
-
Yup... Ibu-ibu mapeed menuju pura serangkaian upacara di Bali pada tanggal 30 November 2013. Dengan menjunjung banten prani ibu-ibu beriring...
-
Yup... Setiap tahun Pesta Kesenian Bali rutin dilaksanakan begitu juga di tahun 2012 ini. Pesta Kesenian Bali (PKB) Badung juga dilaksanakan...
-
Yup... Pentas seni anak-anak yang dipentaskan di Denpasar, Bali pada tanggal 25 Agustus 2013. Beberapa pertunjukan seni dipertunjukan. Seper...
-
Yup... Yup... Tradisi nuuh pedanan-dananyang dilaksanakan di Sebatu, Bali paada tanggal 25 Februari 2015. Banten sok mulai memenuhi pura pus...
-
Yup... Odalan yang dilaksanakan di Pura Kancing Gumi di Banjar Batu Lantang, Sulangai, Petang, Badung pada tanggal 6 Oktober 2011. Suasana t...
-
Yup... Pentas kesenian tari dan musik dari Dinas Pariwisata Kabupaten Bima pada Pesta Kesenian Bali ke-34 tanggal 25 Juni 2012 di Kalangan A...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar