Tradisi Belongan

Yup.. Tradisi belongan yang ada di desa Nggis, Karangasem, Bali pada tanggal 1 Oktober 2012. Tradisi ini konon sangat langka karena jarang dilaksanakan berkisar 10 tahun sekali. Terakhir dilaksanakan pada tahun 1994. Tradisi ini merupakan tradisi untuk menyambut para tamu (untuk upacara) dengan cara berbeda. Mereka memasang tumpukan bambu berkisar seratus meter dan menutup jalan sehingga hanya ada satu jalan yang dapat dilalui. Jalan ini sengaja dibuat agar hanya bisa dilalui hanya oleh satu orang di sana dibuat jalan berlumpur dengan berbagai halangan seperti penyiraman air dari atas yang sudah diperiapkan. Para pemuda berada di balik-bali bambu guna menjada air tetam mengalir. Para tetamu yang lewat dapat dipastiakn sudah basah dan kaki penuh dengan lumpur. Tapi meraka selalu dalam keadaan persahabatan tanpa ada rasa dendam. Ini merupakan tradisi turun temurun jika diambil hikmanya sangat besar. mulai dari rasa persahabata, meredam rasa marah dan sebagainya.


Jalan sengaja ditutup untuk belongan.


Bentuk belongan yang cukup panjang yang nantinya dilintasi tamu dari desa lain, para pemuda di balik bambu sudah siap denga kucuran air.


Tetamu dari dipastikan sudah basah dan kaki penuh dengan lumpur.


Dengan suasana gelap saya motret memakai flash, hanya terlihat beberapa orang di ujung jalan membawa lampu senter.


Persembahyangan bersama.


Acara selesai para tetamu mulai pulang ke pura desa masing-masing.

Tidak ada komentar:

Paling Banyak Dilihat