Yup... Ketika melintas di seputaran Canggu menuju Kediri mungkin inilah yang terlintas di pikiran. Hamparan padi menguning di sepanjang jalan. Para petani mulai memanen padi yang ada di sawah mereka. Dengan alat-alat yang masih sangat sederhana mereka mulai memotong padi dari tangkainya dengan sabit. Padi-padi yang sudah di potong kemudian dipukulkan ke kayu yang ada di hadapan mereka. Sampai kapan pertanian ini dapat bertahan? Mungkin itulah yang sekarang banyak dipertanyakan masyarakat kita. Mahal dan langkanya pupuk tidak sesuai dengan harga gabah. Banyak juga yang mempersalahkannya dengan perkembangan pariwisata yang ada. Lebih menanam beton dibanding bulir padi dan hasilnya bisa dibanding antara langit dan bumi. Tapi tidak semua petani beranggapan seperti itu. Terus apa yang membuat mereka terus bertahan. Mungkin kalo kita sadar uang dan harta itu hanya sarana untuk memperoleh tujuan hidup yang sebenarnya. Jadi tujuan hidup itulah yang mereka cari...
Para petani sedang panen. Ayo kita bersemangat untuk kerja.
Hamparan sawah yang begitu indah. Sampai apan ini bisa bertahan?
Padi menguning sangat sejuk dipandang mata. Mungkin akan tergantikan beton yang kokoh berdiri.
Ngedig para petani yang sedang memukulkan tangkai padinya di sebuah kayu. Mungkin suatu saat akan tergantikan dengan melon (mesin pembuat beton)
Ayo potong terus...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Paling Banyak Dilihat
-
Yup... Ibu-ibu mapeed menuju pura serangkaian upacara di Bali pada tanggal 30 November 2013. Dengan menjunjung banten prani ibu-ibu beriring...
-
Yup... Setiap tahun Pesta Kesenian Bali rutin dilaksanakan begitu juga di tahun 2012 ini. Pesta Kesenian Bali (PKB) Badung juga dilaksanakan...
-
Yup... Pentas seni anak-anak yang dipentaskan di Denpasar, Bali pada tanggal 25 Agustus 2013. Beberapa pertunjukan seni dipertunjukan. Seper...
-
Yup... Yup... Tradisi nuuh pedanan-dananyang dilaksanakan di Sebatu, Bali paada tanggal 25 Februari 2015. Banten sok mulai memenuhi pura pus...
-
Tari Baris Cerekuak Tarian ini digolongkan ke tarian baris. Pakaiannya seperti seekor burung dengan warna hitam.'
-
Yup... Suasana pagi di museum perjuangan Bajra sandhi di Renon, Denpasar pada 20 November 2011.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar