
Mepééd pada Manis Kuningan
Yup....Mepééd merupakan sederetan ibu-ibu ataupun remaja putri yang menjunjung (nyuun) sesajen (banten/gebogan) dan diiringi dengan umbul-umbul (kober) dan sejenisnya dan diiringi dengan gambelan. Mepééd pada hari-hari besar kaya gini memang rutin diselenggarakan oleh masyarakat (krama) Hindu Bali. Barisan ini biasanya berkeliling desa selanjutnya akan berakhir di pura.Mepééd ini biasanya diadakan baik di pedesaan ataupun di kota pada saat upacara (odalan) di pura masing-masi. Benar-benar asik untuk disaksikan terutama ibu-ibu ataupun remaja putri yang sedang nyuun gebogan terasa sangat menawan.

Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Paling Banyak Dilihat
-
Yup... saat odalan atau upacara di bali para warga bisanya mengenakan pakaian adat Bali. Odalan yang biasa dilaksanakan rutin dalam priode k...
-
Yup... Warga mulai berdatangan ke Pura Dalem untuk melaksanakan persembahyangan dalam upacara Ngusaba Dodol di Bali pada 19 Februari 2015. ...
-
Yup... Tradisi siat sampian yang dilaksanakan di Pura Samuan Tiga pada tanggal 9 Mei 2012 serangkian karya di pura setempat. sampian yang di...
-
Yup... Pentas Kesenian Rekonstruksi Arja oleh Sekaa Arja Sampik dari Banjar Sekarmurti, Petang, Badung pada Pesta Kesenian Bali ke-34 tangga...
-
Yup... Kesenian klasik gambang oleh Sanggar Manikasanti, Denpasar pada Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-36 di Kalangan Angsoka, Taman Budaya Bal...
-
Yup... Upacara persembahyangan di Bali pada tanggal 28 Januari 2013. Ibu-ibu mulai berkumpul di banjar setempat untuk bersama-sama ke pura. ...
-
Yup... Warga mulai berdatangan ke Pura Dalem Selat untuk melaksanakan persembahyangan dalam upacara Ngusaba Dodol di Bali pada 19 Februari 2...
-
Yup... Kesenian Karawitan Klasik Jegog dan Tari oleh Sekaa Jegog Purwa Gita Desa Dangin tukaddaya Jembrana Kabupaten Jembrana pada Pesta Kes...
-
Yup... Puncak Karya Betara Turun Kabeh di Pura Besakih pada tanggal 26 Maret 2013. Beberapa tarian mengawali acara yang dimulai dari pagi ha...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar